Minggu, 24 Mei 2015

Kreativitas


KREATIVITAS

   A.    Pembahasan Kreativitas


Mitos Kreativitas
Mitos
Krerativitas
Merupakan Sesuatu yang langka
Setiap orang bisa kreatif
Hanya dimiliki orang-orang yang ber-IQ tinggi
Merupakan fenomena penggunaan dua belah otak (kanan dan kiri)
Terdapat di otak kanan
Dapat ditumbuhkan
Tidak bisa dipelajari
Dapat dipelajari
Sesuatu yang misterius
Dapat dipahami

















Pengertian Kreativitas
      Pengertian Kreativitas menurut para ahli:
1.      Barron
      Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru disini           bukan berarti harus sama sekali baru tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang           telah ada sebelumnya.         
2.      Utami Munandar
      Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam       berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan.
3.      David Campbell
      Kreativitas adalah kemampuan untuk menciotakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada           sebelumnya, menarik, aneh dan berguna bagi masyarakat.
4.      Jeanne Ellis Ormrod
      Kreativitas seperti pemecahan masalah adalah salah satu bentuk transfer, karena hal tersebut               melibatkan pengaplikasian pengetahuan dan keterampilan yang telah diketahui sebelumnya pada         situasi yang baru.
Jadi, pengertian kreativitas dalam cangkupan yang luas adalah kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinil, sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran dan tepat guna.
   Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan persoalan yang memungkinkan orang tersebut memecahkan ide yang asli atau menghasilkan suatu yang adaptis (fungsi kegunaan) yang secara penuh berkembang. Kreativitas dan kecerdasan seseorang tergantung pada kemampuan mental yang berbeda-beda. Kesulitan memecahkan persoalan ditimbulkan oleh:
  1. Set: pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung dipertahankan pada persoalan-persoalan berikutnya (timbul set).
  2. Sempitnya pandangan: sering dalam memecahkan persoalan seseorang hanya melihat satu kemungkinan jalan jalur meskipun ternyata kemungkinan yang satu itu tidak benar orang tersebut akan mencobanya terus, karena tidak melihat jalan keluar yang lain tentu saja ia akan menemui kegagalan.

                                                                                 (sinergizer otak kiri dan kanan)

B. Pandangan Islam tentang Kreativitas
      Agama Islam sudah sangat jelas memberikan ruang seluas-luasnya kepada umatnya untuk selalu berpikir dan menemukan ide-ide kreatif sebagaimana yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an. 
“Demikianlah,  Allah menerangkan kepadamu ayat-ayatNya agar kamu berpikir.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 219)
   Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa sebenarnya Islam pun dalam hal kekreativitasan memberikan kelapangan pada umatnya untuk berkreasi dengan akal pikirannya dan dengan hati nuraninya (qalbunya) dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hidup di dalamnya.
   Jika masalah kreativitas berasal dari bakat, maka tidak sepebuhnya benar karena kreativitas seseorang bisa diasah dan dilatih. Pada dasarnya setiap orang mempunyai potensi kreativitas lebih banyak daripada yang biasa digunakannya. Kesanggupan untuk mencipta atau mencari masalah dengan jitu tidak terbatas pada bakat-bakat yang luar biasa saja. Melainkan dimiliki oleh setiap orang yang bakatnya mungkin hanya rata-rata.
  
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (ar-Ra’du: 11)
Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa dalam ayat ini Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali terdapat perubahan dalam diri mereka, atau orang lain yang mengamati mereka, atau sebagian kaum dari mereka.
Karakteristik Kreativitas
1.      Diers
Mengemukakan bahwa karakteristik kreativas yaitu:
·   Memiliki dorongan yang tinggi
·   Memiliki rasa ingin tahu yang besa
·   Penuh percaya diri
·   Toleran terhadap ambisius
2.      Utami Munandar
Mengumakakan bahwa karakteristik kreativitas antara lain:
·   Senang mencari pengalaman baru
·   Memiliki inisiatif
·   Selalu ingin tahu
·   Mempunyai rasa humor
·   Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
3.      Clark
Mengemukakan bahwa karakteristik kreativitas sebagai berikut:
·   Memiliki disiplin diri yang tinggi
·   Senang berpetualang
·   Memiliki wawasan yang luas
·   Sensitive terhadap lingkungan

C. Upaya Membantu Mengembangkan Kreativitas dan Implikasinya dalam Pendidikan
1.      Torrance
Menanmkan relasi bantuan dengan istilah “creative relationship” yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.  Pembimbing berusaha memahami pikiran dan perasaan anak.
b.   Pembimbing mendorong anak untuk mengungkapkan gagasannya tanpa mengalami hambatan.
c.  Pembimbing lebih menekan pada proses daripada hasil hingga pembimbing  dituntut untuk mampu memandang permasalahan anak.
d.       Pembimbing tidak memaksakan pendapat, pandangan, atau nilai-nilai tertentu pada anak.
2.      Dedi Supriadi
Mengemukakan sejumlah bantuan yang dapat digunakan untuk membimbing perkembangan anak-anak kreatif, yaitu:
a.  Menciptakan rasa aman kepada anak untuk mengekspresikan kreativitasnnya.
b. Mengakui dan menghargai gagasan anak.
c.  Menjadi pendorong bagi anak untuk mengkombinasikan dan mewujudkan gagasan-gagasannya.

Strategi untuk Meningkatkan Kreativitas di Kelas Menurut Jeanne Ellis Ormroad dalam buku psikologi pendidikan diantaranya adalah:
1.      Tunjukkan kepada siswa bahwa kreativitas itu dihargai. Caranya ialah:
  • Mendorong dan memberi penghargaan (reward) terhadap ide-ide dan respons-respons yang tidak biasa. Misalnya guru mengekspresikan kegembiraan ketika siswa menyelesaikan suatu proyek dengan cara yang unik dan kreatif.
  • Ikut terlibat bersama siswa dalam aktivitas-aktivitas kreatif.
2.      Fokuskan perhatian siswa pada penghargaan internal daripada penghargaan eksternal.
      Pada siswa akan lebih kreatif ketika mereka terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang mereka                   senangi dan dapat merasa bangga dengan apa yang sedang mereka kerjakan.
3.      Doronglah siswa menguasai suatu area mata pelajaran.
      Kreativitas pada suatu area pelajaran tetentu lebih mungkin terjadi ketika siswa benar-benar                 menguasai suatu topic.
4.      Berikan pertanyaan yang mengasah pikiran.
      Siswa lebih mudah berpikir kreatif ketika kita menanyakan pertanyaan-pertanyaan tingkat tinggi         yaitu pertanyaan yang mengharuskan mereka menggunakan informasi yang telah dipelajari                 sebelumnya dengan cara yang baru.
5.      Berikan siswa kebebasan dan rasa aman yang dibutuhkan untuk mengambil risiko.
      Supaya kreatif, siswa harus berani mengambil resiko sesuatu yang tidak mungkin terjadi jika               mereka takut gagal. Untuk mendorong keberanian mengambil risiko, guru dapat mengizinkan             siswa terlibat dalam suatu kegiatan tanpa mengevaluasi performa mereka, mendorong mereka             menganggap kesalahan dan kegagalan sebagai suatu aspek yang tak terelakkan tetapi biasanya             hanya sementara dari proses kreatif.
6.      Sediakan waktu yang memadai untuk mendorong tumbuh kembanganya kreativtas.
      Memerlukan waktu untuk bereksperimen dengan materi dan ide baru, untuk berpikir divergen,             dan terkadang untuk melakukan kesalahan.

Ciri-ciri Individu Kreatif
Sund (1975) mengatakan bahwa individu kreatif memiliki ciri-ciri berikut:
1.      Hasrat keingintahuan yang cukup besar
2.      Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru
3.      Panjang akal
4.      Keinginan untuk menemukan dan meneliti
5.      Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit
6.      Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan
7.      Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas
8.      Berfikir fleksibel
9.      Menanggapi pertanyaan yang diajurkan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak
10.  Kemampuan membuat analisis dan sintesis
11.  Memiliki semangat bertanya serta meneliti
12.  Memiliki daya abstraksi yang cukup baik
13.  Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas  

Daftar Pustaka

Chandra, Julius. Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius. 1994.

Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks. 2011.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar