KREATIVITAS
A. Pembahasan
Kreativitas
Mitos Kreativitas
| |
Mitos
|
Krerativitas
|
Merupakan Sesuatu yang langka
|
Setiap orang bisa kreatif
|
Hanya dimiliki orang-orang yang ber-IQ tinggi
|
Merupakan fenomena penggunaan dua belah otak
(kanan dan kiri)
|
Terdapat di otak kanan
|
Dapat ditumbuhkan
|
Tidak bisa dipelajari
|
Dapat dipelajari
|
Sesuatu yang misterius
|
Dapat dipahami
|
Pengertian Kreativitas
Pengertian
Kreativitas menurut para ahli:
1.
Barron
Kreativitas
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru disini bukan berarti harus sama sekali baru tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari
unsur-unsur yang telah ada sebelumnya.
2.
Utami
Munandar
Kreativitas
adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan.
3.
David
Campbell
Kreativitas
adalah kemampuan untuk menciotakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum
ada sebelumnya, menarik, aneh dan berguna bagi masyarakat.
4.
Jeanne
Ellis Ormrod
Kreativitas
seperti pemecahan masalah adalah salah satu bentuk transfer, karena hal
tersebut melibatkan pengaplikasian pengetahuan dan keterampilan yang telah
diketahui sebelumnya pada situasi yang baru.
Jadi,
pengertian kreativitas dalam cangkupan yang luas adalah kemampuan mental dan
berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan
yang unik, berbeda, orisinil, sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran
dan tepat guna.
Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk
memecahkan persoalan yang memungkinkan orang tersebut memecahkan ide yang asli
atau menghasilkan suatu yang adaptis (fungsi kegunaan) yang secara penuh
berkembang. Kreativitas dan kecerdasan seseorang tergantung pada kemampuan
mental yang berbeda-beda. Kesulitan memecahkan persoalan ditimbulkan oleh:
- Set: pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung dipertahankan pada persoalan-persoalan berikutnya (timbul set).
- Sempitnya pandangan: sering dalam memecahkan persoalan seseorang hanya melihat satu kemungkinan jalan jalur meskipun ternyata kemungkinan yang satu itu tidak benar orang tersebut akan mencobanya terus, karena tidak melihat jalan keluar yang lain tentu saja ia akan menemui kegagalan.
B. Pandangan Islam tentang Kreativitas
Agama Islam sudah sangat jelas memberikan
ruang seluas-luasnya kepada umatnya untuk selalu berpikir dan menemukan ide-ide
kreatif sebagaimana yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an.
“Demikianlah, Allah menerangkan kepadamu ayat-ayatNya agar
kamu berpikir.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 219)
Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa sebenarnya Islam pun
dalam hal kekreativitasan memberikan kelapangan pada umatnya untuk berkreasi
dengan akal pikirannya dan dengan hati nuraninya (qalbunya) dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan hidup di dalamnya.
Jika masalah kreativitas berasal
dari bakat, maka tidak sepebuhnya benar karena kreativitas seseorang bisa
diasah dan dilatih. Pada dasarnya setiap orang mempunyai potensi kreativitas
lebih banyak daripada yang biasa digunakannya. Kesanggupan untuk mencipta atau
mencari masalah dengan jitu tidak terbatas pada bakat-bakat yang luar biasa
saja. Melainkan dimiliki oleh setiap orang yang bakatnya mungkin hanya
rata-rata.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (ar-Ra’du: 11)
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (ar-Ra’du: 11)
Allah
menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa dalam ayat ini Allah tidak akan merubah suatu
kaum kecuali terdapat perubahan dalam diri mereka, atau orang lain yang
mengamati mereka, atau sebagian kaum dari mereka.
Karakteristik Kreativitas
Karakteristik Kreativitas
1.
Diers
Mengemukakan bahwa karakteristik
kreativas yaitu:
· Memiliki
dorongan yang tinggi
·
Memiliki rasa
ingin tahu yang besa
·
Penuh percaya
diri
·
Toleran terhadap
ambisius
2. Utami Munandar
Mengumakakan bahwa
karakteristik kreativitas antara lain:
·
Senang mencari
pengalaman baru
·
Memiliki
inisiatif
·
Selalu ingin
tahu
·
Mempunyai rasa
humor
·
Berwawasan masa
depan dan penuh imajinasi
3. Clark
Mengemukakan bahwa
karakteristik kreativitas sebagai berikut:
·
Memiliki
disiplin diri yang tinggi
·
Senang
berpetualang
·
Memiliki wawasan
yang luas
·
Sensitive
terhadap lingkungan
C. Upaya Membantu Mengembangkan Kreativitas dan Implikasinya dalam Pendidikan
1. Torrance
Menanmkan relasi
bantuan dengan istilah “creative
relationship” yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Pembimbing berusaha memahami pikiran dan
perasaan anak.
b.
Pembimbing
mendorong anak untuk mengungkapkan gagasannya tanpa mengalami hambatan.
c. Pembimbing lebih menekan pada proses daripada
hasil hingga pembimbing dituntut untuk
mampu memandang permasalahan anak.
d.
Pembimbing tidak memaksakan pendapat,
pandangan, atau nilai-nilai tertentu pada anak.
2. Dedi Supriadi
Mengemukakan sejumlah
bantuan yang dapat digunakan untuk membimbing perkembangan anak-anak kreatif,
yaitu:
a. Menciptakan rasa aman kepada anak untuk
mengekspresikan kreativitasnnya.
b.
Mengakui dan menghargai gagasan anak.
c. Menjadi pendorong bagi anak untuk
mengkombinasikan dan mewujudkan gagasan-gagasannya.
Strategi untuk Meningkatkan
Kreativitas di Kelas Menurut Jeanne Ellis Ormroad dalam buku psikologi
pendidikan diantaranya adalah:
1.
Tunjukkan kepada
siswa bahwa kreativitas itu dihargai. Caranya ialah:
- Mendorong dan memberi penghargaan (reward) terhadap ide-ide dan respons-respons yang tidak biasa. Misalnya guru mengekspresikan kegembiraan ketika siswa menyelesaikan suatu proyek dengan cara yang unik dan kreatif.
- Ikut terlibat bersama siswa dalam aktivitas-aktivitas kreatif.
2.
Fokuskan
perhatian siswa pada penghargaan internal daripada penghargaan eksternal.
Pada siswa akan lebih
kreatif ketika mereka terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang mereka senangi dan dapat merasa bangga dengan apa yang sedang mereka kerjakan.
3.
Doronglah siswa
menguasai suatu area mata pelajaran.
Kreativitas pada suatu
area pelajaran tetentu lebih mungkin terjadi ketika siswa benar-benar menguasai
suatu topic.
4.
Berikan
pertanyaan yang mengasah pikiran.
Siswa lebih mudah
berpikir kreatif ketika kita menanyakan pertanyaan-pertanyaan tingkat tinggi yaitu pertanyaan yang mengharuskan mereka menggunakan informasi yang telah
dipelajari sebelumnya dengan cara yang baru.
5.
Berikan siswa
kebebasan dan rasa aman yang dibutuhkan untuk mengambil risiko.
Supaya kreatif, siswa
harus berani mengambil resiko sesuatu yang tidak mungkin terjadi jika mereka
takut gagal. Untuk mendorong keberanian mengambil risiko, guru dapat
mengizinkan siswa terlibat dalam suatu kegiatan tanpa mengevaluasi performa
mereka, mendorong mereka menganggap kesalahan dan kegagalan sebagai suatu aspek
yang tak terelakkan tetapi biasanya hanya sementara dari proses kreatif.
6.
Sediakan waktu
yang memadai untuk mendorong tumbuh kembanganya kreativtas.
Memerlukan waktu untuk
bereksperimen dengan materi dan ide baru, untuk berpikir divergen, dan
terkadang untuk melakukan kesalahan.
Ciri-ciri
Individu Kreatif
Sund
(1975) mengatakan bahwa individu kreatif memiliki ciri-ciri berikut:
1.
Hasrat keingintahuan
yang cukup besar
2.
Bersikap terbuka
terhadap pengalaman baru
3.
Panjang akal
4.
Keinginan untuk
menemukan dan meneliti
5.
Cenderung lebih
menyukai tugas yang berat dan sulit
6.
Cenderung
mencari jawaban yang luas dan memuaskan
7.
Memiliki
dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas
8.
Berfikir
fleksibel
9.
Menanggapi
pertanyaan yang diajurkan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak
10.
Kemampuan
membuat analisis dan sintesis
11.
Memiliki
semangat bertanya serta meneliti
12.
Memiliki daya
abstraksi yang cukup baik
13.
Memiliki latar
belakang membaca yang cukup luas
Daftar
Pustaka
Chandra, Julius. Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius. 1994.
Slavin, Robert E.
Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks. 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar